Era globalisasi seperti sekarang membuat teknologi semakin maju. Majunya teknologi dalam suatu kota menjadi salah satu indikator dalam keberhasilan smart city. Smart city adalah sebuah kota yang melakukan pengelolaan sumber daya secara efisien dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pemerintah Kota Madiun berencana melakukan inovasi penerapan pembayaran non tunai pada tiga area parkir yang ditangani pemkot. Melalui Dinas Perhubungan, dilakukan sosialisasi kepada Lurah, LPMK dan KIM sebagai jembatan informasi antara masyarakat dan pemerintah. Sosialisasi ini digelar di Kantor Dinas Kominfo Jl. Hayam Wuruk Kec. Mangunharjo pada Kamis (9/12).
Gerakan pembayaran non tunai (cashless) ini bertujuan untuk menekan kebocoran pendapatan, melindungi masyarakat dari tarif yang tak sesuai Perda, meningkatkan pelayanan dan perbaikan infrastruktur, serta mensosialisasikan penggunaan QRIS sebagai upaya konkrit gerakan pembayaran non tunai (cashless).
Pengunjung bisa melakukan pembayaran dengan scan kode QR. Pembayaran ini bisa dilakukan melalui mobile banking Bank Jatim, OVO, Dana, Gopay, LinkAja, dan beberapa platform lain yang akan terus dikembangkan oleh pemerintah. Dengan adanya ini, akan lebih mempercepat proses transaksi hanya dengan 30 detik. Bagi warga yang belum bisa melakukan pembayaran lewat digital, Dinas Perhubungan tetap menyediakan pembayaran parkir secara konvensional. (IR)
Semakin canggih kotaku
Semakin canggih kotaku