11 Oktober 2024

KIM KENCANA INDAH KELURAHAN BANJAREJO

CERDAS DALAM MENGELOLA INFORMASI

Program Siar Kali Madiun, “Selamat Ulang Tahun Bank Sampah Griya Kencana”

Hari ini, tanggal 26 November 2020 KIM Kencana Indah kelurahan Banjarejo mengikuti Pewarta Kali (Kabar Lingkungan) Madiun yang diselenggarakan oleh LPPL Suara Madiun. Pada kesempatan kali ini, Imron Romanza selaku anggota KIM Kencana Indah menjadi penyiar untuk kedua kalinya. Sejak jam 7 pagi, Imron Romanza sudah berada di fasum tengah Bank Sampah Griya Kencana. Imron Romanza bertemu dengan Bu Sacunda Dewi saat di lokasi dan meminta waktu sebentar kepada beliau untuk menjadi narasumber terkait Bank Sampah Griya Kencana. Imron Romanza melaporkan langsung kepada Mbak Rere dari Suara Madiun via sambungan telepon.

Bank Sampah Griya Kencana dirintis mulai bulan November tahun 2013 oleh ibu – ibu PKK Griya Kencana. Jadi, di bulan November ini tepat berusia tujuh tahun. Hal ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan warga terhadap sampah yang menimbulkan masalah. Bank Sampah ini juga sudah bekerjasama dengan pengepul. Tujuan dari Bank Sampah adalah untuk meminimalisir sampah khususnya di Perumahan Griya Kencana sehingga lingkungan menjadi bersih dan rapi. Sistem yang digunakan dalam Bank Sampah ini seperti perbankan. Saat di bank, nasabah menyetor uang. Namun di Bank Sampah, nasabah menyetorkan sampah yang akan ditukar dengan uang. “Karena sampah adalah uang.” ujar Bu Dewi (demikian panggilannya).

Kegiatan di Bank Sampah ini terbagi menjadi tiga, yaitu Bank Sampah, Kerajinan dan Kompos. Sampah yang telah dikumpulkan warga akan diserahkan kepada pengepul. Selain itu, juga akan didaur ulang untuk dibuat kerajinan oleh masyarakat Perumahan Griya Kencana. Kegiatan pembuatan kerajinan ini biasanya dilaksanakan di hari Rabu, atau biasa disebut dengan Rabu Kreatif. Sedangkan sampah organik akan diproses dengan komposter sehingga menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman.

Bank Sampah ini dilaksanakan setiap 1 bulan sekali sesuai kesepakatan bersama. Teknis awalnya, warga mengumpulkan sampah kemudian membawa sampah yang sudah terpilah ke fasum Bank Sampah, selanjutnya sampah akan ditimbang oleh petugas sampah dan dicatat. Beberapa jenis sampah yang biasanya dikumpulkan warga antara lain kertas HVS, kertas buram, koran, botol plastik, gelas plastik, dll. Untuk pengambilan hasilnya dilaksanakan satu tahun sekali sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hasil rata – rata penghasilan Bank Sampah perbulan cukup tinggi yaitu Rp 450.000.

Bu Sacunda Dewi berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dalam rangka mendukung pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah. Imron Romanza juga mengatakan bahwa sebagai pemuda harus peduli dengan lingkungan sekitar. “Jika belum bisa mengolah sampah, setidaknya buanglah sampah pada tempatnya. Jika belum bisa membuang sampah pada tempatnya, setidaknya jangan menghasilkan sampah” tutur Imron Romanza. “Saya juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bank Sampah Griya Kencana, semoga menjadi berkah untuk semuanya dan membuat lingkungan tetap lestari.” tambahnya.