12 Desember 2024

KIM KENCANA INDAH KELURAHAN BANJAREJO

CERDAS DALAM MENGELOLA INFORMASI

SMKN 3 Kimia Madiun Fasilitasi Pelatihan Ekstrak Empon – Empon Bagi Pelaku UMKM

Madiun – Pelaku UMKM kluster rempah tergabung dalam Asosiasi yang diketuai oleh Irza Fitrilda Latif atau biasa dipanggil Bu Mega. Asosiasi ini menghimpun para pelaku UMKM yang mengelola produk bahan baku rempah hingga hasil olahan yang sangat beragam. Produk bahan baku rempah antara lain jahe, kunyit, temulawak, serai, dll. Sedangkan produk hasil olahan rempah antara lain jamu, ekstrak jahe, permen jahe, dan lain sebagainya.

Sabtu (8/1), Asosiasi UMKM Rempah Kota Madiun mengikuti pelatihan pembuatan ekstrak empon – empon (jahe, kunyit dan temulawak) yang diselenggarakan di SMKN 3 Kimia Madiun. Pelatihan ini merupakan salah satu program CSR dari SMKN 3 Kimia Madiun untuk meningkatkan keterampilan bagi masyarakat.

Wardoyo, salah satu laboran SMKN 3 Kimia Madiun menjadi instruktur dalam pelatihan pembuatan ekstrak empon – empon (jahe, kunyit dan temulawak). Pelatihan yang diikuti 50 orang ini dibagi menjadi 2 kloter. Tiap kloter terdiri dari 25 orang yang dibagi menjadi 4 kelompok. Wardoyo menjelaskan secara singkat proses produksi ekstrak jamu ini. Mulai dari tahap persiapan bahan, hingga proses pengolahan. Wardoyo juga dibantu oleh asisten lab yaitu Muhammad Nur Zein yang biasa dipanggil Zein.

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan ekstrak empon – empon antara lain Jahe/Kunyit/Temulawak (bisa pilih salah satu atau dicampur), gula dan air dengan perbandingan 1: 1 : 1/2. Jahe/Kunyit/Kunir diiris tipis – tipis kemudian dicuci hingga bersih. Setelah itu diblender dengan air dan diambil sarinya dengan disaring hingga didapatkan sarinya. Sari kemudian dipanaskan dalam wajan hingga mendidih kemudian ditambahkan gula. Usai ditambahkan gula, diaduk hingga gula larut sempurna. Pemanasan dihentikan jika larutan sudah mulai mengental. Setelah mengental, wajan diturunkan dan diaduk hingga berubah menjadi kristal. Jangan lupa untuk diuleg hingga kristal menjadi serbuk halus.

Titik Yuliani, S. Pd selaku Waka Hubungan Masyarakat mengaku senang bisa melaksanakan program CSR untuk masyarakat. “Saya sangat senang dengan terselenggaranya kegiatan CSR ini. Harapannya dapat meningkatkan keterampilan bagi masyarakat kota Madiun, khususnya ibu – ibu pelaku UMKM yang telah melaksanakan pelatihan pada hari ini,” ungkap Titik Yuliani, S. Pd. “Semoga kegiatan CSR seperti ini bisa terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan pelatihan seperti ini,” lanjut Titik. (FR)